CLICK HERE FOR FREE BLOGGER TEMPLATES, LINK BUTTONS AND MORE! »

Senin, 23 Desember 2013

GIZI DAN PERMAINAN BAYI USIA 7-9 BULAN



BAB I
PENDAHULUAN

1.1.Latar Belakang
      Masa – masa bayi adalah masa – masa emas pada pertumbuhan dan perkembangan. Bayi merupakan salah satu kelompok rawan gizi. Kekurangan gizi pada masa bayi dapat menimbulkan gangguan tumbuh kembang secara fisik, mental, sosial, dan intelektual yang sifatnya menetap dan terus dibawa sampai anak menjadi dewasa. Selain itu kekurangan gizi dapat menyebabkan terjadinya penurunan atau rendahnya daya tahan tubuh terhadap penyakit infeksi. Badan kesehatan dunia WHO dan UNICEF menyatakan terjadinya gagal tumbuh akibat kurang gizi pada masa bayi menyebabkan terjadinya penurunan IQ 11 point lebih rendah dibanding anak yang tidak kurang gizi. (Ashar, dkk, 2008).
Perkembangan bayi  mungkin tidak sama dengan bayi yang lain, bisa jadi lebih lambat atau lebih cepat. Tak ada yang perlu dikhawatirkan , karena ini normal. Terutama bayi yang prematur, mereka biasanya akan mengalami sedikit keterlambatan.
 Yang harus diingat, tidak semua anak memiliki perkembangan kemampuan yang sama. Ada yang lebih cepat, ada juga yang lambat. Jadi, ketika kita mendapati kemampuan anak tidak sesuai dengan tes Denver, jangan terburu-buru menilainya mengalami kelainan. Sangat mungkin dia hanya kurang mendapat stimulasi sehingga kemampuannya tidak terasah secara optimal. Kasus-kasus seperti ini biasa terjadi pada bayi yang orangtuanya overprotektif dan kelewat rajin melarang ini dan itu. Nah, agar kemampuan motorik kasar bayi terasah baik, selain memberikan stimulasi, orangtua hendaknya memberi kebebasan kepada anak untuk memaksimalkan berbagai kemampuannya. Kalaupun ternyata ada sedikit gangguan pada motorik kasarnya, jangan tunda-tunda untuk segera memastikan ke ahlinya hingga bisa secepatnya menjalani fisioterapi.
Kecukupan Gizi yang seimbang harus diberikan dengan baik agar pertumbuhan fisik anak optimal. Kondisi ini memungkinkan kemampuan motoriknya pun akan terasah dengan baik. Sebaliknya, kondisi gizi yang kurang/buruk tentu akan sangat berpengaruh pada pertumbuhan fisik dan kemampuannya secara umum. Contohnya kalau anak mengalami masalah penyerapan makanan di ususnya, namun orangtua tidak sungguh-sungguh menanganinya. Ketertinggalan pertumbuhan fisik akibat tidak tercukupinya kebutuhan gizi tentu akan berimbas pada kemampuan motorik anak. Kalau di usia 7-8 bulan lazimnya anak sudah bisa duduk sendiri, maka anak yang mengalami keterlambatan perkembangan mungkin hanya mampu duduk beberapa saat dan itu pun masih harus bersandar dan ditopang sepenuhnya.
Kematangan otot ini sangat berpengaruh terhadap pertumbuhan kemampuan motorik kasarnya. Bila demikian akan sulit pula menstimulasinya karena otot-ototnya yang belum matang tidak bisa digunakan dengan paksa. Yang perlu dilakukan hanyalah memberikan fisioterapi dan terapi okupasi ditambah terapi obat-obatan jika memang dianggap perlu.
Berat tubuh berlebihan amat berkemungkinan membuat bayi jadi sulit mengembangkan kemampuan motorik kasarnya. Yang perlu dilakukan adalah menjaga asupan makan si kecil agar BB-nya mendekati angka ideal sehingga ia bisa lebih nyaman bergerak. Tentu saja mengenai hal ini orangtua wajib mengonsultasikannya ke dokter.
Kekurangnyamanan bisa disebabkan ada sesuatu yang melekat di tubuh bayi, contohnya bedong dan kaus kaki. Terkadang bayi jadi sulit menggerakkan kaki karena terikat bedong atau enggan melangkah karena kaus kakinya yang licin sering membuatnya gampang terjatuh. Saat mengajaknya belajar berjalan, sebaiknya lepaskan kaus kaki dan kenakan sepatu/kaus yang tidak licin.
1.2.Tujuan
1.2.1.      Tujuan Umun
 Mahasiswa mengetahui pertumbuhan dan perkembangan pada bayi usia 7-9 bulan.
1.2.2.   Tujuan Khusus
1.      Mahasiawa mampu melakukan deteksi Pertumbuhan dan Perkembangan pada bayi usia 7-9 bulan.
2.      Mahasiswa mampu melakukan deteksi gangguan yang terjadi pada Pertumbuhan dan Perkembangan pada bayi usia 7-9 bulan.
3.      Mahasiswa mengetahui kebutuhan nutrisi pada bayi usia 7-9 bulan.









BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA

2.1.  Pengertian
        Usia 7-9 bulan adalah masa dimana perkembangan motorik halus dan kasar dimulai dan masa dimana membutuhkan stimulasi yang benar dan tepat.

2.2.  Pertumbuhan dan Perkembangan
2.2.1.  Pertumbuhan
Pada usia 7-9 bulan pertumbuhan yang terjadi adalah :
 Tumbuhnya gigi.
Pertumbuhan bayi pada usia 7-9 bulan sangat terlihat pada pertumbuhan gigi bayi. Anda mungkin akan melihat bayi Anda mengeluarkan air liur lebih banyak dari biasanya dan dia akan mulai mengunyah apa saja.
 Beri bayi Anda gigitan untuk bayi untuk mengasah kekuatan giginya. Biasakan membersihkan gigi bayi Anda dan gusi setidaknya sekali sehari.
2.2.2  Perkembangan
1.      Di bulan ke-7
·          bayi mulai senang mengangkat dan menurunkan bokong serta punggungnya. Ketrampilan kakinya juga ditunjukkan olehnya, misalnya saat ia diberdirikan di pangkuan kita si kecil pasti akan meloncat-loncat gembira menggoyang-goyangkan kedua kakinya.
·         Merangkak merupakan aktivitas menonjol yg banyak mendapat sorotan dari orang tua.
2.      Di usia ke-8 bulan
·         bayi mulai merangkak dan mengesot sepanjang lantai. Kepandaiannya merangkak membuat si kecil senang “berjalan” kesana kemari.
·         Selain itu otot punggung dan bahu si kecil sudah semakin terkontrol. Oleh karena itu ia kini bisa duduk sendiri tanpa bantuan dari kedua orangtuanya.
·          Selain duduk tanpa dibantu anak usia 8 bulan juga mulai dapat menarik tubuhnya ke dalam posisi berdiri. Dengan latihan berdiri ini si kecil sebetulnya melatih perkembangan otot kakinya.
·          Ia jadisenang menggoyang-goyangkan tubuhnya ke depan dan ke belakang. Kekuatan ototnya ini akan membantunya merangkak dengan cepat.
·         Tahap selanjutnya, bayi akan berlatih berdiri dengan kedua tangannya bertumpu pada kursi, meja atau perabot rumah tangga lainnya yg dapat menahan berat badannya.
·          Lihatlah ketika ia tengkurap atau merangkak, kedua tangannya akan berusaha memegang meja atau kursi kecil. Lalu sambil berpegangan, secara perlahan ia akan mengangkat tubuhnya untuk berdiri.
·         Dari berdiri ia pun kini dapat duduk sendiri tanpa bantuan.
·         Tahap selanjutnya adalah merambat. Jika ia sudha pandai berdiri sambil berpegangan, kedua tangan yg bertumpu akan bergeser ke samping, diikuti oleh kakinya.
·          Tetapi di usia ke-8 bulan ini si kecil belum mampu untuk duduk kembali tanpa bantuan. Karena itu jangan membiarkan si kecil tanpa pengawasan.
3.      Di usia -9 bulan
·         kepandaian si kecil dalam belajar berjalan sudah semakin pintar. Jika anda memegang kedua tangannya ia akan berlatih menapakkan serta melangkahkan kedua kakinya.
·          Pada saat ini si kecil semakin giat melatih oto-otot kakinya sehingga dapat cepat berjalan.
·         Seiring dengan latihan jalannya bayi juga semakin “aksi” memperlihatkan kepandaian merangkak yg sudah ditunjukkan di usianya yg ke-8.
·         Perkembangan Gerakan:
ü  Bila digendong dan diberdirikan dipangkuan anda, bayi akan meloncat-loncat.
ü  Senang mengakat dan menurunkan bokong serta punggungnya Sering-seringlah ia diberdirikan di pangkuan . Jangan takut tungkainya akan bengkok atau patah karena sebetulnya ia sedang melatih kekuatan kakinya untuk menahan berat badannya.
ü   Bayi sudah dapat berdiri dengan kedua tangannya berpegangan pada meja atau kursi, lalu menggeser kakinya satu persatu ke arah samping. Pegang kedua pinggang bayi dan gerakkan tubuhnya ke kanan dan ke kiri untuk melatihnya berdiri.
·         Merangkak.
ü  Latihlah merangkak dengan meletakkan bayi di ruangan yg luas (dan bersih) yg memungkinkan si kecil berjalan merangkak kesana kemari.
ü   Letakkan mainan, misalnya bola, dan mainkan bola tersebut agar si kecil tertarik untuk mengambilnya. Si kecil akan berusaha mendapatkan bola tersebut dengan cara merangkak.
ü  Jika ia sudah  mendapatkannya beri pujian dan katakan bahwa ia pintar. Tetapi tetap awasi, mungkin di sekitar ruangan ada benda-benda yg berbahaya, seperti stop kontak.
·         Bisa duduk sendiri tanpa bantuan dari orang tuanya.
·         Dapat menarik tubuhnya ke dalam posisi berdiri Selain duduk tanpa dibantu.
·         Si kecil mulai belajar berjalan.

2.3.   Permainan  yang mampu mengoptimalkan perkembangan dan pertumbuhan pada bayi usia 7-9 bulan
2.3.1.  Pada Perkembangan
1.      Bermain cilukba.
Urusan tiru-meniru, bayi usia 7-9 bulan adalah jagonya. Tangan mungilnya
ikut membuka-buka wajah ketika main cilukba. Belum lagi ekspresinya saat membuat Anda kaget, persis seperti apa yang Anda lakukan sebelumnya.
2.      Bermain rattle.
"Ayuk bermain rattle!" Itu maksud bayi Anda saat ia bisa memegang dan
sedikit menggoyang-goyangkan rattle. Senyum dan tawanya terlihat kala ia berhasil "membunyikan" rattle. Tapi ia kadang-kadang kecewa karena masih belum mahir memegang rattle agar tidak jatuh ketika menggoyangnya.
3.      Bermain gebuk drum.
Kebahagiaan terpancar dari wajahnya ketika mendapat hadiah drum
mainan. Meski pukulannya kerap tanpa tujuan dan tanpa irama, ia bisa belajar mengembangkan motorik kasarnya. Kekuatan otot tangannya pun akan terlatih.
4.      Bermain bola.
Bayi mulai jago melempar bola. Kekuatan otot-otot tangannya bisa diandalkan. Sambil duduk, sebagai salah satu kepintarannya di usia ini, bayi mencoba menaklukkan bola. Ia bahkan mulai mencari lawan main lempar bola.
5.      Bermain telepon mainan.
Kedua tangan mulai pintar. Ia suka iseng mengeksplorasi telepon mainan. Dari menarik-narik gagang telepon sampai pencet-pencet semua tombol. Jari-jarinya mulai bisa ia koordinasi dengan baik. Jadi saat bayi Anda ingin memencet tombol biru, jarinya siap di atas tombol biru.
6.      Pegang tangan
Pegang telapak tangan bayi anda dan tinggikan, ini akan merangsang bayi untuk menapakkan kakinya dan berjalan secara bertahap.

2.3.2. Pada Pertumbuhan
1.      Gigitan yang sehat
Untuk membantu merangsang pertumbuhan gigi secara optimal.
2.      Biscuits
Selain untuk membantu merangsang pertumbuhan gigi juga pada usia ini bayi sudah bisa memindahkan benda dari tangan satu ke tangan satunya terus memasukkan ke dalam mulutnya.

2.4    Nutrisi untuk Bayi usia 7-9 Bulan
Makanan yang halus mulai dikenalkan pada bayi usia 7-9 bulan yaitu jus buah dan makanan yang di saring contohnya nasi tim saring yang dicampur dengan sayur dan lauk.
Pemberiannya pada awal pengenalan di berikan satu kali sehari dan selanjutnya menjadi 2x dalam sehari yang diselingi dengan jus buah 1x dalam sehari serta snack berupa biskuit.




BAB 3
KESIMPULAN

Pertumbuhan bayi dan perkembangan bayi Anda memang hal yang luar biasa bagi semua orang tua. Jangan sampai Anda terlewat proses perkembangan dan pertumbuhan bayi Anda. Bayi selalu belajar sesuatu yang baru setiap harinya.
Karena bayi yang sehat akan mengalami pertumbuhan dan perkembangan yang baik. Kebanyakan perkembangan bayi lebih banyak terlihat saat usia 7-9 bulan.
 Bayi sekarang sudah semakin aktif bergerak kesana kemari dengan cara merangkak. Artinya, sudah harus mulai mengawasinya dengan lebih dekat lagi.
Ciptakan lingkungan rumah yang aman dan mendukung mobilitasnya. Singkirkan perabot rumah yang mudah dijangkaunya, beri pengaman pada setiap sudut meja agar tidak membahayakannya saat terantuk, kaitkan laci atau pintu agar tidak bisa dibuka, tutup stop kontak listrik, dan jauhkan dia dari barang-barang pecah belah.
Untuk mengetahui apa saja yang mungkin bisa membahayakannya, cobalah untuk membungkuk hingga  setinggi dia dan temukan benda-benda di sekitar rumah lainnya yang bisa jadi membahayakan bayi Ibu saat sedang menjelajah.
Hal ini penting I lakukan, karena saat bayi 7 bulan, mereka akan menemukan banyak barang untuk diraih dan dilemparkannya.  Temani dan berikan bayi  benda-benda ringan yang bisa digunakannya untuk melatih kemampuan barunya melempar, seperti bantal, boneka, dan bola.








Tidak ada komentar:

Posting Komentar