BAB I
PENDAHULUAN
1.1.Latar Belakang
Masa – masa bayi adalah masa – masa emas
pada pertumbuhan dan perkembangan. Bayi merupakan salah satu kelompok rawan
gizi. Kekurangan gizi pada masa bayi dapat menimbulkan gangguan tumbuh kembang
secara fisik, mental, sosial, dan intelektual yang sifatnya menetap dan terus
dibawa sampai anak menjadi dewasa. Selain itu kekurangan gizi dapat menyebabkan
terjadinya penurunan atau rendahnya daya tahan tubuh terhadap penyakit infeksi.
Badan kesehatan dunia WHO dan UNICEF menyatakan terjadinya gagal tumbuh akibat
kurang gizi pada masa bayi menyebabkan terjadinya penurunan IQ 11 point lebih
rendah dibanding anak yang tidak kurang gizi. (Ashar, dkk, 2008).
Perkembangan
bayi mungkin tidak sama dengan bayi yang
lain, bisa jadi lebih lambat atau lebih cepat. Tak ada yang perlu dikhawatirkan
, karena ini normal. Terutama bayi yang prematur, mereka biasanya akan
mengalami sedikit keterlambatan.
Yang harus diingat, tidak semua anak memiliki
perkembangan kemampuan yang sama. Ada yang lebih cepat, ada juga yang lambat.
Jadi, ketika kita mendapati kemampuan anak tidak sesuai dengan tes Denver,
jangan terburu-buru menilainya mengalami kelainan. Sangat mungkin dia hanya
kurang mendapat stimulasi sehingga kemampuannya tidak terasah secara optimal.
Kasus-kasus seperti ini biasa terjadi pada bayi yang orangtuanya overprotektif
dan kelewat rajin melarang ini dan itu. Nah, agar kemampuan motorik kasar bayi
terasah baik, selain memberikan stimulasi, orangtua hendaknya memberi kebebasan
kepada anak untuk memaksimalkan berbagai kemampuannya. Kalaupun ternyata ada
sedikit gangguan pada motorik kasarnya, jangan tunda-tunda untuk segera
memastikan ke ahlinya hingga bisa secepatnya menjalani fisioterapi.
Kecukupan
Gizi yang seimbang harus diberikan dengan baik agar pertumbuhan fisik anak
optimal. Kondisi ini memungkinkan kemampuan motoriknya pun akan terasah dengan
baik. Sebaliknya, kondisi gizi yang kurang/buruk tentu akan sangat berpengaruh
pada pertumbuhan fisik dan kemampuannya secara umum. Contohnya kalau anak
mengalami masalah penyerapan makanan di ususnya, namun orangtua tidak
sungguh-sungguh menanganinya. Ketertinggalan pertumbuhan fisik akibat tidak
tercukupinya kebutuhan gizi tentu akan berimbas pada kemampuan motorik anak.
Kalau di usia 7-8 bulan lazimnya anak sudah bisa duduk sendiri, maka anak yang
mengalami keterlambatan perkembangan mungkin hanya mampu duduk beberapa saat
dan itu pun masih harus bersandar dan ditopang sepenuhnya.
Kematangan
otot ini sangat berpengaruh terhadap pertumbuhan kemampuan motorik kasarnya.
Bila demikian akan sulit pula menstimulasinya karena otot-ototnya yang belum
matang tidak bisa digunakan dengan paksa. Yang perlu dilakukan hanyalah
memberikan fisioterapi dan terapi okupasi ditambah terapi obat-obatan jika
memang dianggap perlu.
Berat
tubuh berlebihan amat berkemungkinan membuat bayi jadi sulit mengembangkan
kemampuan motorik kasarnya. Yang perlu dilakukan adalah menjaga asupan makan si
kecil agar BB-nya mendekati angka ideal sehingga ia bisa lebih nyaman bergerak.
Tentu saja mengenai hal ini orangtua wajib mengonsultasikannya ke dokter.
Kekurangnyamanan
bisa disebabkan ada sesuatu yang melekat di tubuh bayi, contohnya bedong dan
kaus kaki. Terkadang bayi jadi sulit menggerakkan kaki karena terikat bedong atau
enggan melangkah karena kaus kakinya yang licin sering membuatnya gampang
terjatuh. Saat mengajaknya belajar berjalan, sebaiknya lepaskan kaus kaki dan
kenakan sepatu/kaus yang tidak licin.
1.2.Tujuan
1.2.1. Tujuan Umun
Mahasiswa mengetahui pertumbuhan dan
perkembangan pada bayi usia 7-9 bulan.
1.2.2. Tujuan Khusus
1. Mahasiawa mampu melakukan deteksi
Pertumbuhan dan Perkembangan pada bayi usia 7-9 bulan.
2. Mahasiswa mampu melakukan deteksi
gangguan yang terjadi pada Pertumbuhan dan Perkembangan pada bayi usia 7-9
bulan.
3. Mahasiswa mengetahui kebutuhan nutrisi
pada bayi usia 7-9 bulan.
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Pengertian
Usia 7-9 bulan adalah masa dimana
perkembangan motorik halus dan kasar dimulai dan masa dimana membutuhkan
stimulasi yang benar dan tepat.
2.2. Pertumbuhan dan Perkembangan
2.2.1. Pertumbuhan
Pada usia 7-9
bulan pertumbuhan yang terjadi adalah :
Tumbuhnya gigi.
Pertumbuhan
bayi pada usia 7-9 bulan sangat terlihat pada pertumbuhan gigi bayi. Anda
mungkin akan melihat bayi Anda mengeluarkan air liur lebih banyak dari biasanya
dan dia akan mulai mengunyah apa saja.
Beri bayi Anda gigitan untuk bayi untuk
mengasah kekuatan giginya. Biasakan membersihkan gigi bayi Anda dan gusi
setidaknya sekali sehari.
2.2.2 Perkembangan
1. Di bulan ke-7
·
bayi mulai senang mengangkat dan menurunkan
bokong serta punggungnya. Ketrampilan kakinya juga ditunjukkan olehnya,
misalnya saat ia diberdirikan di pangkuan kita si kecil pasti akan
meloncat-loncat gembira menggoyang-goyangkan kedua kakinya.
·
Merangkak
merupakan aktivitas menonjol yg banyak mendapat sorotan dari orang tua.
2. Di usia ke-8 bulan
·
bayi
mulai merangkak dan mengesot sepanjang lantai. Kepandaiannya merangkak membuat
si kecil senang “berjalan” kesana kemari.
·
Selain
itu otot punggung dan bahu si kecil sudah semakin terkontrol. Oleh karena itu
ia kini bisa duduk sendiri tanpa bantuan dari kedua orangtuanya.
·
Selain duduk tanpa dibantu anak usia 8 bulan
juga mulai dapat menarik tubuhnya ke dalam posisi berdiri. Dengan latihan
berdiri ini si kecil sebetulnya melatih perkembangan otot kakinya.
·
Ia jadisenang menggoyang-goyangkan tubuhnya ke
depan dan ke belakang. Kekuatan ototnya ini akan membantunya merangkak dengan
cepat.
·
Tahap
selanjutnya, bayi akan berlatih berdiri dengan kedua tangannya bertumpu pada
kursi, meja atau perabot rumah tangga lainnya yg dapat menahan berat badannya.
·
Lihatlah ketika ia tengkurap atau merangkak,
kedua tangannya akan berusaha memegang meja atau kursi kecil. Lalu sambil
berpegangan, secara perlahan ia akan mengangkat tubuhnya untuk berdiri.
·
Dari
berdiri ia pun kini dapat duduk sendiri tanpa bantuan.
·
Tahap
selanjutnya adalah merambat. Jika ia sudha pandai berdiri sambil berpegangan,
kedua tangan yg bertumpu akan bergeser ke samping, diikuti oleh kakinya.
·
Tetapi di usia ke-8 bulan ini si kecil belum
mampu untuk duduk kembali tanpa bantuan. Karena itu jangan membiarkan si kecil
tanpa pengawasan.
3. Di usia -9 bulan
·
kepandaian
si kecil dalam belajar berjalan sudah semakin pintar. Jika anda memegang kedua
tangannya ia akan berlatih menapakkan serta melangkahkan kedua kakinya.
·
Pada saat ini si kecil semakin giat melatih
oto-otot kakinya sehingga dapat cepat berjalan.
·
Seiring
dengan latihan jalannya bayi juga semakin “aksi” memperlihatkan kepandaian
merangkak yg sudah ditunjukkan di usianya yg ke-8.
·
Perkembangan
Gerakan:
ü Bila digendong dan diberdirikan
dipangkuan anda, bayi akan meloncat-loncat.
ü Senang mengakat dan menurunkan bokong
serta punggungnya Sering-seringlah ia diberdirikan di pangkuan . Jangan takut
tungkainya akan bengkok atau patah karena sebetulnya ia sedang melatih kekuatan
kakinya untuk menahan berat badannya.
ü Bayi sudah dapat berdiri dengan kedua
tangannya berpegangan pada meja atau kursi, lalu menggeser kakinya satu persatu
ke arah samping. Pegang kedua pinggang bayi dan gerakkan tubuhnya ke kanan dan
ke kiri untuk melatihnya berdiri.
·
Merangkak.
ü Latihlah merangkak dengan meletakkan
bayi di ruangan yg luas (dan bersih) yg memungkinkan si kecil berjalan
merangkak kesana kemari.
ü Letakkan mainan, misalnya bola, dan mainkan
bola tersebut agar si kecil tertarik untuk mengambilnya. Si kecil akan berusaha
mendapatkan bola tersebut dengan cara merangkak.
ü Jika ia sudah mendapatkannya beri pujian dan katakan bahwa
ia pintar. Tetapi tetap awasi, mungkin di sekitar ruangan ada benda-benda yg
berbahaya, seperti stop kontak.
·
Bisa
duduk sendiri tanpa bantuan dari orang tuanya.
·
Dapat
menarik tubuhnya ke dalam posisi berdiri Selain duduk tanpa dibantu.
·
Si
kecil mulai belajar berjalan.
2.3. Permainan yang mampu mengoptimalkan perkembangan dan
pertumbuhan pada bayi usia 7-9 bulan
2.3.1. Pada Perkembangan
1. Bermain cilukba.
Urusan tiru-meniru,
bayi usia 7-9 bulan adalah jagonya. Tangan mungilnya
ikut membuka-buka wajah
ketika main cilukba. Belum lagi ekspresinya saat membuat Anda kaget, persis
seperti apa yang Anda lakukan sebelumnya.
2. Bermain rattle.
"Ayuk bermain
rattle!" Itu maksud bayi Anda saat ia bisa memegang dan
sedikit
menggoyang-goyangkan rattle. Senyum dan tawanya terlihat kala ia berhasil
"membunyikan" rattle. Tapi ia kadang-kadang kecewa karena masih belum
mahir memegang rattle agar tidak jatuh ketika menggoyangnya.
3. Bermain gebuk drum.
Kebahagiaan terpancar
dari wajahnya ketika mendapat hadiah drum
mainan. Meski pukulannya
kerap tanpa tujuan dan tanpa irama, ia bisa belajar mengembangkan motorik
kasarnya. Kekuatan otot tangannya pun akan terlatih.
4. Bermain bola.
Bayi mulai jago
melempar bola. Kekuatan otot-otot tangannya bisa diandalkan. Sambil duduk,
sebagai salah satu kepintarannya di usia ini, bayi mencoba menaklukkan bola. Ia
bahkan mulai mencari lawan main lempar bola.
5. Bermain telepon mainan.
Kedua tangan mulai
pintar. Ia suka iseng mengeksplorasi telepon mainan. Dari menarik-narik gagang
telepon sampai pencet-pencet semua tombol. Jari-jarinya mulai bisa ia
koordinasi dengan baik. Jadi saat bayi Anda ingin memencet tombol biru, jarinya
siap di atas tombol biru.
6.
Pegang
tangan
Pegang
telapak tangan bayi anda dan tinggikan, ini akan merangsang bayi untuk
menapakkan kakinya dan berjalan secara bertahap.
2.3.2.
Pada Pertumbuhan
1. Gigitan yang sehat
Untuk
membantu merangsang pertumbuhan gigi secara optimal.
2. Biscuits
Selain
untuk membantu merangsang pertumbuhan gigi juga pada usia ini bayi sudah bisa
memindahkan benda dari tangan satu ke tangan satunya terus memasukkan ke dalam
mulutnya.
2.4 Nutrisi untuk Bayi usia 7-9 Bulan
Makanan
yang halus mulai dikenalkan pada bayi usia 7-9 bulan yaitu jus buah dan makanan
yang di saring contohnya nasi tim saring yang dicampur dengan sayur dan lauk.
Pemberiannya
pada awal pengenalan di berikan satu kali sehari dan selanjutnya menjadi 2x
dalam sehari yang diselingi dengan jus buah 1x dalam sehari serta snack berupa
biskuit.
BAB
3
KESIMPULAN
Pertumbuhan bayi dan
perkembangan bayi Anda memang hal yang luar biasa bagi semua orang tua. Jangan
sampai Anda terlewat proses perkembangan dan pertumbuhan bayi Anda. Bayi selalu
belajar sesuatu yang baru setiap harinya.
Karena
bayi yang sehat akan mengalami pertumbuhan dan perkembangan yang baik.
Kebanyakan perkembangan bayi lebih banyak terlihat saat usia 7-9 bulan.
Bayi sekarang sudah semakin aktif bergerak
kesana kemari dengan cara merangkak. Artinya, sudah harus mulai mengawasinya
dengan lebih dekat lagi.
Ciptakan
lingkungan rumah yang aman dan mendukung mobilitasnya. Singkirkan perabot rumah
yang mudah dijangkaunya, beri pengaman pada setiap sudut meja agar tidak
membahayakannya saat terantuk, kaitkan laci atau pintu agar tidak bisa dibuka,
tutup stop kontak listrik, dan jauhkan dia dari barang-barang pecah belah.
Untuk
mengetahui apa saja yang mungkin bisa membahayakannya, cobalah untuk membungkuk
hingga setinggi dia dan temukan
benda-benda di sekitar rumah lainnya yang bisa jadi membahayakan bayi Ibu saat
sedang menjelajah.
Hal
ini penting I lakukan, karena saat bayi 7 bulan, mereka akan menemukan banyak
barang untuk diraih dan dilemparkannya.
Temani dan berikan bayi benda-benda
ringan yang bisa digunakannya untuk melatih kemampuan barunya melempar, seperti
bantal, boneka, dan bola.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar